Monday, July 16, 2012

Nenek Tua Pembersih Makam


Pagi-pagi aku mengayuh sepeda menuju sekolahku yang tidak terlalu jauh dari rumah. Kiri-kananku adalah pepohonan dan rumah-rumah. Sampai di sekitar pemakaman, aku dikejutkan oleh suara seorang wanita yang kemungkinan sudah tua, dan tidak kukenal.
Bismillahirrohmaanirrohim.... Hati-hati di jalan, nak...” tegurnya.
Seakan tersambar petir aku langsung aku menoleh, kulihat seorang nenek tua memegang sapu lidi menatapku peduli. Dia sedang membersihkan pemakaman umum dengan menyapu di sekitarnya. Aku baru teringat bahwa sedari tadi aku berangkat, aku belum sempat membaca doa sebelum berangkat sekolah. Setelah pulang sekolah, nenek itu tidak kutemukan sedang menyapu, tapi dia sedang duduk di sebuah bangku di bawah pohon kersen. Mungkin dia terlalu lelah karena sedari tadi menyapu pemakaman yang cukup luas itu. Kulihat tubuhnya yang renta bungkuk itu terlihat lelah dan cukup berkeringat.
Besoknya aku berangkat lebih awal, karena hari itu aku pelajaran olah raga dan harus berangkat pagi. Kulihat nenek itu tetap membersihkan pemakaman, sambil berkata-kata pada semua orang dan kendaraan yang lewat, seakan mengingatkan. Kuberanikan untuk mencoba bilang permisi pada nenek itu, setelah kuucapkan kata permisi, nenek itu langsung bilang “Silahkan, nak... Hati-hati ya...” dan aku hanya menundukkan kepala.
Setiap hari kejadian itu selalu terulang, dan tidak pernah berubah. Akhirnya suatu hari aku tidak menjumpai nenek itu membersihkan makam lagi, tidak tahu kenapa aku mulai khawatir. Dan kekhawatiranku hilang setelah besoknya aku melihat nenek itu menyapu makam lagi.
SEKIAN..